Gw semalem dapet mimpi jelek banget. Gw ngerasa tersesat ditengah tempat asing yang kondisi lingkungannya nyeremin banget. Bahkan ditengah posisi itu, gw serasa kena sandera sama orang buta. Orang itu punya perawakan tua, jelek, dan menyeramnkan. Bersenjatakan golok panjang yang setiap waktu bisa saja menebas kepalaku. Sebelum tersesat gw sempet bermesraan dulu sama pacar gw. Dari situ, gw minta izin sebentar untuk keluar rumah. Tanpa sadar setelah gw sampe ditempat tujuan, gw lupa jalan pulang. Semuanya berubah total. Tak ada satupun yang dapat aku kenali, termasuk daerah tersebut. Kondisi tanah yang kering kerontang, peceh - pecah, dan tidak ada jalan menuju pulang kerumah. Semua jalan disitu, adalah jalan buntu bahkan terputus sama sekali tidak ada tembusan untuk kemanapun. Saat - saat seperti itu yang ada dalam pikiranku cuma satu " Gw pengen pulang dan balik lagi menemui BKPW gw ". Akhirnya dengan sekuat tenaga gw lari dari tawanan orang buta tersebut dan gw terus berlari tanpa memperdulikan apa - apa lagi. Gw lari dengan sekencang - kencangnya. Ditengah perjalanan gw berinisiatif untuk menelphone bkpw gw, tapi alangkah sialnya, handphone gw sudah lowbat dan ga'bisa diactiv'in lagi. Setelah itu, dengan perasaan cemas bercampur takut bukan kepayang akan orang buta tadi yang bisa saja saat itu mengikuti gw dari belakang. Tiba - tiba dihadapan gw ada ja;an setapak tanpa aspal namun kondisinya bagus, dan tanahnya keras. Akhirnya gw tanpa pikir - pikir lagi langsung menyusuri jalanan tersebut. Kurang labih seratus meter akhirnya gw menemukan satu bangunan tua yang berdiri kokoh ditengah - tengah jalan tersebut. Namun setelah gw menyusuri lebih dekat lagi, ternyata gw salah kira. Bukannya banguanan tua ini yang menghalani jalan namun jalan ini dibuat memang untuk diperuntukan menuju bangunan tua ini. Gw sempat mengelilingi bangunan ini, dan memang benar disekeliling bangunan ini tidak ada jalan lain lagi. Bangunan ini dikelilingi dengan persawahan yang sudah tidak digunakan lagi fungsinya. Bahkan posisi letaknya sangat curam dari tempat gw berdiri. Setelah mengelilingi dan memeriksa keadaan gedung itu, segera membuka pintu utama bangunan tua ini. Pintunya berukuran tidak terlalu besar dan juga tidak terlalu kecil. Perlahan gw meraih gagang pintu dan setelah itu membuka daun pintu tersebut. Begitu pintu terbuka lebar...oHh....mY lOArd, selembar sejadah besar berukuran dua kali lipat dari pada ukuran sejadah pada umumnya seakan telah siap dan sengaja terbentang untuk gw gunakan fungsi dan keberadaannya. Didalam ruangan tersebut tidak ada listrik namun semuanya tampak terang benderang seperti disinabri lampu neon berdaya 100 watt. Menyaksikan fenomena seperti itu spontan gw ngerasa kaget. Dalam posisi duduk dan berfikir, gw masih tidak dapat mempercayai akan apa yang tengah terjadi. Gw harus menentukan pilihan, jika gw meneruskan perjalanan untuk pulang gw yakin malam ini gw tidak akan bisa menemukan jalan yang tepat untuk pulang. Namun jika gw tetep bertahan dan memutuskan untuk menginap disini takutnya orang buta tersebut akan segera datang dan tidak menutup kemungkinan menyelakaiku. Gw sempet bingung banget. Belumlah ge bisa menentukan pilihan, handphone berbunyi....HUuuiIiffff....sekarang gw dapat bernapas dengan lega. Ternyata semuanya cuma mimpi. Untung handphone berbunyi dan membangunkan gw. Seandainya gw nggak kebangun, entah masih bisa atau nggak gw menemuai bkpw...
0 Response to "Mimpi tersesat..."
Post a Comment