DIA……….
Dia bagaikan langit senyap
Menopang dipersimpangan
Menaburi kutukan pada khitbah malam
Mengukur isyarat bagi dusta – dusta insan cinta
Menampung warna dari segala artii
Meneteskan jejak – jejak sang pagi…..
Dia bagaikan kepulan asap
Mengisi ruang – ruang kosong dari celah – celah doa
Melukis kabut pada jendela senja
Menjadi sawang penghias disetiap debaran
Menyusun bait – bait pengharapan
Tertawa dikala bahagia
Tersenyum diantara duka…
Dia bagaikan pintalan benang surgawi
Menyatu dalam jarum sulam
Membaur dalam hening
Meliak – liuk diatas sketsa sejarah
Meski sesekali terluka
Namun selalu mengkitabkan maaf
….sungguh penyempurnaan hidup yang tulus….
Dia bagaikan pohon pikir
Melahirkan sang pemuja kata – kata
Membalutnya dalam selimut sederhana
Memapah dalam bijaksana
Hingga akhirnya…
Menutup mata dengan ikhlas…
12 : 50 wib
Alispheuz Ceo ll
Dia bagaikan langit senyap
Menopang dipersimpangan
Menaburi kutukan pada khitbah malam
Mengukur isyarat bagi dusta – dusta insan cinta
Menampung warna dari segala artii
Meneteskan jejak – jejak sang pagi…..
Dia bagaikan kepulan asap
Mengisi ruang – ruang kosong dari celah – celah doa
Melukis kabut pada jendela senja
Menjadi sawang penghias disetiap debaran
Menyusun bait – bait pengharapan
Tertawa dikala bahagia
Tersenyum diantara duka…
Dia bagaikan pintalan benang surgawi
Menyatu dalam jarum sulam
Membaur dalam hening
Meliak – liuk diatas sketsa sejarah
Meski sesekali terluka
Namun selalu mengkitabkan maaf
….sungguh penyempurnaan hidup yang tulus….
Dia bagaikan pohon pikir
Melahirkan sang pemuja kata – kata
Membalutnya dalam selimut sederhana
Memapah dalam bijaksana
Hingga akhirnya…
Menutup mata dengan ikhlas…
Desember Akhir 2013
Revisi Senin, 17 maret 2008
; untuk ibu 12 : 50 wib
Alispheuz Ceo ll
0 Response to "DIA………."
Post a Comment