Pedih aku pada

Pedih aku pada sebagian malam
Barulah sedetik tadi
Segenap rasa harapkan impian kan nyata
Kini musnah, hancur berkeping
Berkelit pada setiap detakku
Kian rapuh dan makin terpuruk
Cercaan, lalu makian dari batin sendiri…
Pedih…tiada sebanding sayatan belati.


Pedih aku pada dua bagian malam
Taman mimpiku telah tandus
Akar yang tersisa kan membusuk
Naluri ini telah koma
Tiada berdaya untuk dustai semua
Dan inilah aku,
Si pencari rindu tak tertumpuh…..


Pedih aku pada bagian malam dan bagian malam seterusnya
Tiada bolehkah aku impikan melati ini
Padahal aku selalu nyanyikan tembang kejujuran hati
Maka untuk kini dan hingga nanti
Biarlah kucumbui anganku
Biarkan getar ini selalu untuknya
Sebagai penghias taman mimpi tak berbunga
Dan…
Bilakah dia kan menjelma
Sebagai piñata tamanku esok,
Atau…
Berikan saja aku penundaan yang lama…!


Awal rhamadhan
Sunday night, 28 october 2003
Alispheuz Ceo ll

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pedih aku pada"